Peristiwa Come-back Terbaik dalam Laga Sepak Bola

shares

Jelejah Kata - Peristiwa Come-back Terbaik dalam Laga Sepak Bola, Untuk fans sepak bola, pasti tidak asing dengan istilah 'bola itu bundar'. Pepatah itu mempunyai makna bila segala hal bisa terjadi dalam laga sepak bola. Diantaranya ialah peristiwa saat sebuah team yang ketinggalan terlebih dahulu sanggup menyamai posisi atau bahkan juga mengubah keadaaan dengan mencetak kemenangan.

Salah satunya contoh yang paling hangat ialah Manchester United pada musim ini. Tidak kurang, 10 kali Setan Merah berada di status ketinggalan dari rivalnya dalam ajang Liga Inggris, selanjutnya sukses mengubah kondisi.

Melalui kegigihan yang tidak mengenal capek, dan ditolong oleh sedikit "fenomena", peristiwa epic come-back di dunia sepak bola ialah sinetron tertentu yang membuat olahraga ini semakin menarik.

Peristiwa Come-back Terbaik dalam Laga Sepak Bola

Nach, kurang lebih peristiwa come-back mana yang pantas diingat pencinta sepak bola sejauh riwayat? Berikut daftarnya!


1. Liverpool 3-3 AC Milan

Liverpool datang di stadion Olimpiade Ataturk Istanbul, Turki, dengan beban AGEN SLOT TERBAIK yang cukup berat. Musuh yang mereka menghadapi ialah AC Milan yang ditempati beberapa pemain sekelas Maldini, Shevchenko, Crespo, sampai Nelson Dida.

Peristiwa Come-back Terbaik dalam Laga Sepak Bola

Secara kualitas, Steven Gerrard dan teman-teman terang kalah. Hal tersebut langsung bisa dibuktikan saat laga baru saja berjalan semenit, gawang Jerzy Dudek telah koyak oleh sepakan Paolo Maldini.

Brace dari Hernan Crespo tutup set pertama dengan score 3-0 sekalian buat supporter Liverpool yang jauh tiba ke Istanbul memandang tidak yakin. Entahlah ajian apa yang dilemparkan Benitez di ruangan tukar, yang pasti di set ke-2 The Reds tampil benar-benar spartan.

Steven Gerrard sanggup memompa semangat beberapa rekannya melalui gol tandukan pada menit ke-54. Berlalu dua menit, gantian Vladimir Smicer yang masuk papan score. Sinetron itu ditutup oleh gol Xabi Alonso sesudah sepakan penaltinya ditepis Nelson Dida. Score 3-3 membuat pertandingan harus dituntaskan lewat beradu sepakan penalti. Dan ya, bekasnya ialah riwayat.

Seperti dongeng yang dikisahkan temurun, cerita epic come-back yang dilaksanakan Liverpool akan diingat. Miracle of Istanbul, demikian kita mengatakan.


2. Manchester United 2-1 Bayern Munich

Waktu telah memperlihatkan menit ke-91. Beberapa pemain Bayern Munchen juga siap rayakan acara pesta juara Liga Champions musim 1998/1999. Sayang, takdir berbicara lain. Pasukan Ottmar Hitzfeld yang lebih dulu unggul semenjak menit keenam karena gol Basler, harus menunduk lemas sesudah Sheringham dan Solskjaer masing-masing mengepak 1 gol di injury time.

Tidak hanya sukses lakukan come-back yang menegangkan, Manchester United juga sah jadi team Inggris pertama kali yang raih gelar treble winners.


3. Newcastle 4-4 Arsenal

Pentasnya memang tidak segemerlap panggung Liga Champions, tetapi come-back yang ini bisa disebut adalah yang paling menegangkan dan harus diingat dalam riwayat Premier League.

Berkunjung ke St James' Park basis Newcastle United, Arsenal cuman perlu waktu 26 menit untuk dapat cetak empat gol yang masing-masing dibikin oleh Theo Walcott, Djohan Djourou, Robin van Persie, dan Abou Diaby.

Arsenal kelihatannya telah mengamankan kemenangan saat sebelum nasib malang tiba saat Abou Diaby dijatuhi hukuman kartu merah sesudah lakukan tackle keras ke Joey Barton.

Unggul jumlah pemain, Newcastle tingkatkan gempuran. Joey Barton sanggup membawa The Magpies menipiskan ketinggalan pada menit ke-68. Lantas diikuti Leon Best menit ke-75, dan gol ke-2 Barton di menit ke-83.


4. Barcelona 6-1 PSG

Satu kaki PSG sesungguhnya telah berada di set perempat final. Di kandang sendiri, Les Parisiens sanggup perlakukan Barcelona 4 gol tanpa balas. PSG juga cuman perlu kalah tidak lebih dari 3 gol di putaran kedua.

Sayang, sepak bola bukan permainan yang ditetapkan di atas kertas. Siapa kira, Messi dan mitra sanggup menjungkirbalikkan keadaaan. Dramatisnya, gol pemasti lolosnya Barcelona diciptakan pada menit ke-95 oleh putra asli Catalan, Sergi Roberto.

Agregat 6-5 sukses mengantarkan Barcelona maju ke set seterusnya. Sesudah laga ini, istilah La Remontada jadi mimpi jelek untuk beberapa pemain PSG.


5. Liverpool 4-0 Barcelona

Selainnya Miracle of Istanbul, Liverpool mempunyai masa lalu lain hal mengubah kondisi. Ini kali korbannya ialah raksasa Spanyol, Barcelona.

Secara skenario, Liverpool betul-betul tidak difavoritkan. Pertama, mereka punyai hutang 3 gol paska kekalahan di Camp Nou. Ke-2 , pemain kunci seperti Mo Salah dan Firmino batal bermain di putaran kedua.

Salah satu keinginannya ialah magic SLOT ONLINE TERBAIK yang dapat disebarkan oleh supporter yang penuhi Anfield malam itu, dan pasti tidak boleh lupakan kalimat motivasi yang tercatat di pakaian Mo Salah, Never Give Up.

Hasilnya? Liverpool tidak berserah. Mereka sukses membuat 4 gol yang buat Barcelona tersisih secara menegangkan.

Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar